Google pindai Aplikasi Jahat di Android
Google pindai Aplikasi Jahat di Android

Google Hapus 164 Aplikasi Jahat di Android Play Store

California – Google telah mendeteksi ratusan aplikasi jahat di Android Play Store. Setidaknya ada 164 aplikasi yang dipindai Google karena menampilkan iklan di luar konteks aplikasi. Menurut laporan Express Selasa (19/1/2021) sejak Februari tahun lalu, Google telah melarang segala jenis iklan yang beredar di Play Store tersebut. Namun, iklan ini telah muncul kembali dengan sejumlah aplikasi baru.

Beberapa Aplikasi Jahat Di Android

Merujuk laporan terbaru dari WhiteOps, selain menampilkan iklan di luar konten, Google juga menghapus 164 aplikasi  yang meniru beberapa aplikasi populer. Karena ini dirasa akan mengganggu dan mengurangi kinerja ponsel. Dari 164 Aplikasi berbahaya tersebut enam di antaranya paling banyak diunduh  yakni diantaranya

  • iSwipe Phone X
  • DJ Mixer Studio 2018
  • Ringtone maker
  • MP3 cutter
  • AppLock New 2019
  • Wps Tester
  • Wifi Speed ​​Test

Sejauh ini, Aplikasi berbahaya ini telah dibersihkan dari Play Store. Jika pengguna sudah mendownloadnya, bisa dihapus secara manual dan hati-hati jika ingin mendownload aplikasi baru. Setidaknya, sejauh ini Google telah menghapus lebih dari 1.000 aplikasi jahat yang melanggar aturannya sejak menerapkan pemblokiran iklan di luar konteks pada Februari 2020. Dilansir dari echno.okezone.com

Update terbaru dari kumparan bahwa ada 17 Aplikasi Pencuri Data Android Buruk Yang Harus Segera Dihapus!

Baru-baru ini, Google mengungkapkan bahwa 17 aplikasi Android di Google Play Store telah terinfeksi malware Joker. Aplikasi yang terinfeksi dapat mencuri data pribadi pengguna tanpa mereka sadari.

Ditemukan bahwa ada 17 aplikasi pengguna berbahaya Google juga telah menghapus semua aplikasi ini yang diperkirakan telah menginfeksi jutaan perangkat Android. Namun, pengguna yang masih menggunakan aplikasi diminta untuk segera menghapusnya.

Saat artikel ini ditulis, Klikdetik belum menemukan 17 aplikasi yang mengandung malware Joker di Google Play. Namun, Anda wajib untuk segera menghapusnya jika berada di perangkat yang Anda gunakan saat ini.

Peneliti keamanan Zscaler Viral Gandhi mengatakan bahwa 17 aplikasi yang terinfeksi Joker sangat berbahaya karena memungkinkan peretas mencuri data pribadi berupa nomor telepon SMS dan informasi penting lainnya.

“Spyware ini sengaja dirancang bertujuan mencuri SMS, list kontak dan informasi perangkat, dan secara sembunyi-sembunyi mendaftarkan pengguna / korban untuk layanan semacam Wireless Application Protocol (WAP) premium,” kata Gizchina.

Berikut adalah daftar 17 aplikasi Android berbahaya yang terinfeksi malware Joker

  1. All Good PDF Scanner
  2. Mint Leaf Message-Your Private Message
  3. Unique Keyboard – Fancy Fonts and Free Emoticons
  4. Tangram App Lock
  5. Direct Messenger
  6. Private SMS
  7. One Sentence Translator – Multifunctional Translator
  8. Style Photo Collage
  9. Meticulous Scanner
  10. Desire Translate
  11. Talent Photo Editor – Blur focus
  12. Care Message
  13. Part Message
  14. Paper Doc Scanner
  15. Blue Scanner
  16. Hummingbird PDF Converter – Photo to PDF
  17. All Good PDF Scanner

Ini adalah ketiga kalinya tim handal keamanan dari Google menangani aplikasi yang terinfeksi malware Joker dalam bulan-bulan terakhir ini. Awal bulan yang lalu. Tim Google juga menghapus 6 aplikasi yang terinfeksi. Pada bulan Juli, Google juga menemukan sekelompok aplikasi yang terinfeksi Joker.

Menurut penyelidikan, kelompok program virus ini telah aktif sejak Maret dan berhasil menginfeksi jutaan perangkat. Layanan Google Play Store selalu dikenali dengan malware Joker ini.

Aplikasi yang terinfeksi ini menggunakan teknologi eksklusif yang melewati sistem pertahanan keamanan Google, langsung masuk ke Play Store dan menginfeksi perangkat korban dalam beberapa tahap.

Pertama, pembuat malware akan mengkloning fungsi aplikasi yang sah dan mengunggahnya ke Play Store untuk mengelabui Google. Secara umum, aplikasi yang terinfeksi bekerja secara normal dan dapat meminta akses, tetapi tidak akan melakukan operasi berbahaya apa pun saat diluncurkan pertama kali.

Karena proses berbahaya sering tertunda selama berjam-jam atau berhari-hari, pemeriksaan keamanan Google tidak akan mendeteksi kode berbahaya. Aplikasi diam-diam akan mulai mengakses data pribadi pengguna dan mengirimkannya ke pembuat aplikasi.

Pada Januari 2020, Google menerbitkan posting blog yang mengklaim bahwa Joker merupakan salah satu ancaman yang paling gigih serta canggih yang telah tim mereka tangani dalam beberapa tahun terakhir. Mereka juga mengatakan bahwa semenjak 2017, tim keamanan mereke telah menghapus Aplikasi lebih dari 1.700 di Play Store.

Kunjungi juga

Jeno NCT

Fakta Menarik Jeno NCT Apa Aja Sih?

Jeno NCT fakta menariknya apa saja. Jeno NCT adalah seorang penyanyi, penari, dan juga rapper Korea …