Ivanna Van Dijk Sinopsis Serta Kelebihannya.

Ivanna Van Dijk sinopsis serta kelebihannya. Jadi, pada tahun 2017, di bioskop-bioskop Indonesia ada film horor keren abis namanya ‘Danur: I Can See Ghost’. Nah, film itu mereka adaptasi dari novel tulisan Risa Saraswati, yang ceritanya berdasarkan pengalaman dia sendiri yang bisa liat hantu.

Ivanna Van Dijk

Eh, ‘Danur’ sukses banget dan jadi salah satu film horor yang laris manis, bahkan bikin berkembangnya waralaba ‘Danur’ dan lahirin beberapa sekuel dan spin-off yang juga laku banget. Jadi, ceritanya masih berdasarkan seri novelnya Risa.

Tetapi sekarang waralaba ‘Danur’ yang biasa mereka sebut Danur Universe udah punya 3 sekuel dan beberapa spin-off, salah satunya baru aja keluar bulan ini, judulnya ‘Ivanna’. Jadi, bisa mendapat lebih banyak fitur kan?

Buat fans Danur Universe, pasti udah gak asing sama sosok hantu yang satu ini. Karena sebelumnya, sosok Ivanna udah muncul di film ‘Danur 2: Maddah’ dan pemerannya adalah Elena Victoria Holovcsák. Tapi di film terbaru ini, pemerannya bakal Sonia Alyssa gantikan.

Selain pergantian pemeran, di waralaba ‘Danur’ yang mayoritas sutradaranya sama Awi Suryadi dan Rizal Mantovani, kali ini mereka ngajak sutradara Kimo Stamboel. Dia udah terkenal banget dengan film-film horornya, kayak ‘Ratu Ilmu Hitam’ dan ‘DreadOut’.

 

Sinopsis Film Ivanna Van Dijk

1. Pengantar Cerita

Jadi penasaran deh gimana entri baru dari Danur Universe ini. Yuk, langsung aja kita simak ulasannya berikut ini. Jadi, setelah orang tua mereka meninggal, Ambar (pemerannya oleh Caitlin Halderman) dan Dika (pemerannya oleh Jovarel Callum) pindah ke panti jompo.

Panti ini milik sahabat orang tua mereka dan anaknya, Agus (pemerannya oleh Shandy William). Mereka tinggal bersama tiga penghuni lainnya di panti jompo, yaitu Nenek Ani (pemerannya oleh Yati Surachman), Kakek Farid (pemerannya oleh Yayu Unru).

Kemudian ada juga Oma Ida (pemerannya oleh Rina Hassim). Rina (pemerannya oleh Taskya Namya), yang juga pacar Agus, menjadi suster yang mengurus mereka semua. Tidak lama setelah pindah, cucu Oma Ida, Arthur (pemerannya oleh Junior Roberts), datang untuk merayakan Idul Fitri.

Mereka tanpa sengaja menemukan patung tanpa kepala dan piringan hitam di ruang bawah tanah di sebelah panti. Ambar memiliki kemampuan untuk melihat hal-hal mistis dan secara tidak sengaja melihat penampakan dari masa lalu seorang gadis bernama Ivanna (pemerannya oleh Sonia Alyssa).

Ivanna adalah seorang perempuan Belanda yang mengalami penyiksaan oleh tentara Jepang dan kehilangan kepalanya. Sejak itu, serangkaian kejadian mistis mulai menghantui Ambar dan semua penghuni panti jompo.

 

2. Isi Cerita

Jadi ceritanya mulai pas malam ketika rumah keluarga Ivanna mendapat serangan dari tentara Jepang. Ivanna sendiri adalah seorang cewek keturunan Belanda yang bener-bener melindungi sama orang pribumi.

Pas tentara Jepang datang, Ivanna pilih buat melindungin orang pribumi daripada dia sendiri, itu bentuk cintanya. Tapi ironisnya, malah berakhir berbahaya buat dia, dan akhirnya nyawanya melayang.

Setelah puluhan tahun berlalu, kakek Farid bacain diary-nya, ternyata keluarga Van Dijk itu emang super cinta sama orang pribumi, kayak mereka anggap keluarga sendiri. Bahkan mereka kasih nama anak bungsu mereka dengan nama Indonesia, Dimas.

Tapi sayangnya, kebahagiaan keluarga itu nggak berlangsung lama. Lama-lama ayah, ibu, dan Dimas meninggal satu per satu. Dari semua kenangan, buku diary, dan penglihatan Ambar, jelas banget kalau Ivanna itu sosok Belanda yang mencintai dan mendukung orang pribumi.

Hal ini udah bisa mereka terima sama semua orang dengan jelas. Nah, ceritanya tuh pas lagi ngomongin penglihatan Ambar di ‘Ivanna’, mereka punya cara yang unik buat nunjukin itu. Jadi, Ambar dengerin lewat interkom dan ngeliatnya lewat siluet cahaya dari senter.

 

3. Sinematografi

Adegannya emang cerdik banget, biar semua karakter bisa ikut ngeliat apa yang terjadi sama Ivanna, gak cuma Ambar yang ceritain. Bedanya dengan film horor lokal lainnya, di ‘Ivanna’ ini gak cuma mengganggu atau muncul gitu aja.

Meskipun agak samar-samar tapi semua karakter bisa nyaksian dan merasain sendiri siksaan yang Ivanna alamin, sampe titik darah penghabisannya. Dengan adegan yang menarik itu, rasanya bener-bener dapet ngerti apa yang Ivanna rasain.

Transisinya, editing-nya, efek-efeknya, dan pergerakan kameranya bikin kesannya keren banget. Yang paling keren lagi, penampilan sosok badan hantu kepala buntung dan adegan pembantaian kepala yang menimpa Ivanna keliatan halus banget tanpa editing kasar yang bisa bikin ganggu.

Kimo Stamboel, sutradara di film ini, emang jago banget. Jelas adegan-adegan horor berdarah-darah yang udah jadi ciri khasnya masuk dengan baik. Meskipun nggak se-gory ‘Ratu Ilmu Hitam’ juga sih.

Tetapi adegan-adegan sadis yang serem dan jumpscares yang pas banget tempatnya berhasil bikin penonton di studio itu teriak-teriak, nyumpah-nyumpah, dan ada yang sampe nundukin mukanya karena takut.

 

4. Kekuatan Karakter

Sebelum kita mulai ngomongin karakter selain si pembantai kepala itu, harus kita akui dan apresiasi bahwa hampir semua pemeran di film ‘Ivanna’ melakukan tugas mereka dengan baik. Dari aktor dan aktris senior kayak Yati Surachman, Yayu Unru, dan Oma Ida.

Hingga aktor cilik Jovarel Callum, semuanya tampil hampir sempurna dalam perannya masing-masing. Tetapi kalo kita mau bahas tentang penggambaran dan latar belakang karakter, ada beberapa hal yang kurang mereka perhatikan di sini.

Mungkin karena durasinya cuma 1 jam 43 menit, ‘Ivanna’ kurang punya waktu buat ngasih pengenalan yang lebih jelas buat karakter-karakternya. Misalnya, karakter tentara Jepang Matsuya (Hiroaki Kato).

Karakter ini nggak mereka jelasin hubungannya sama Ivanna dan gimana mereka bisa ketemu. Kenapa Ivanna bisa mempercayainya?. Terus ada juga karakter Saiful (M. Khan), orang pribumi yang setia nemenin Ivanna.

Siapa dia sebenarnya dan hubungannya kayak gimana sama Ivanna? Siapa orang-orang pribumi yang Ivanna tolong atau yang nyakitin dia?. Selain itu, kita tahu kalau Ambar bisa liat hal-hal mistis setelah operasi mata, tetapi nggak mereka jelasin gimana hal itu terjadi.

Kenapa bisa gitu? Ada hubungannya sama kematian ayah dan ibunya juga nggak mereka ungkapin kenapa?. Jadi terasa ada beberapa kekurangan dalam pengenalan karakter dan plot hole yang sayang banget.

Ini mengingat bahwa di awal ‘Ivanna’ alurnya agak lama dan juga membosankan,. Padahal sebagian waktu itu bisa mereka pake buat ngasih pengenalan lebih buat 2 karakter yang dekat sama Ivanna, biar bisa lebih jelas penjelasan tentang masa lalu dia.

 

Kesimpulan Tentang Ivanna Van Dijk

Jadi kesimpulannya, walaupun awalnya tanpa harapan banyak, film ‘Ivanna’ ternyata bisa melebihi harapan kita. Meskipun nggak sempurna, banyak aspek yang mereka eksekusi dengan baik dan terlihat mereka buat dengan sungguh-sungguh.

Bahkan bisa kita bilang, ‘Ivanna’ merupakan salah satu film terbaik dari Dunia Danur, dan berhasil melampaui film horor lain yang juga merupakan produksi dari MD Pictures, ‘KKN di Desa Penari’.